CENGOS.IN – Rotavirus merupakan salah satu penyebab utama gastroenteritis dan kematian anak di Indonesia. Sebagai upaya pencegahan, Kementerian Kesehatan RI telah menginisiasi vaksinasi Rotavirus di 21 kabupaten pada 18 provinsi di Indonesia pada akhir 2022, yang kemudian diperluas pada skala nasional di bulan Agustus tahun 2023. Vaksinasi saat ini menggunakan vaksin Rotavac, mencakup tiga dosis yang dimulai pada usia bayi 2 bulan dengan dosis terakhir sebelum usia 6 bulan. Saat ini, pemerintah Indonesia merencanakan switching vaksin menggunakan produk dalam negeri yaitu RV3-BB, yang akan dimulai pada tahun 2028.
Pada uji klinis yang telah dilakukan sebelumnya di Indonesia, pemberian produk vaksin RV3-BB menunjukkan efikasinya sebesar 94% terhadap terjadinya gastroenteritis rotavirus berat hingga usia bayi 12 bulan. Pada uji klinis ini, vaksin RV3-BB diberikan dalam tiga dosis yaitu pada rentang usia bayi 0-5 hari, 8 minggu, dan 14 minggu. Praktik imunisasi saat ini yang sudah secara rutin diberikan pada saat bayi lahir yaitu vaksin Hepatitis B, BCG dan OPV menunjukkan peluang untuk diberikannya vaksin rotavirus secara bersamaan. Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan seperti disparitas cakupan vaksin antar wilayah, integrasi pelayanan kesehatan, kesiapan logistik, dan penerimaan masyarakat.
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendukung implementasi vaksinasi rotavirus di Indonesia saat ini dan potensi pemberian vaksinasi rotavirus dosis lahir, Kemenkes RI, CHAI Indonesia dan FKKMK UGM akan melakukan kegiatan penelitian berjudul “Rotavirus Birth Dose Vaccine Assessment” pada bulan Mei hingga November 2025. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan dan faktor pendukung dalam pelaksanaan pemberian vaksin Rotavirus khususnya pada usia bayi baru lahir, sehingga dapat merumuskan strategi untuk mencapai cakupan yang tinggi dan merata guna mengurangi angka kejadian diare rotavirus pada anak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan efektivitas program imunisasi dan dapat menjadi dasar rekomendasi untuk penyusunan kebijakan vaksinasi rotavirus dosis lahir pada 2028.
Job Description
Field Coordinator
1. Berkoordinasi dengan tim peneliti untuk memastikan kesiapan mitra penelitian di site penelitian (Lampung, DIY, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan) termasuk perizinan dan rekruitmen peserta studi kualitatif
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penelitian di lokasi sesuai protokol
3. Mengkomunikasikan dan memberikan pengarahan rencana kegiatan yang telah disepakati kepada enumerator yang dipimpinnya
4. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten setempat selama penelitian berlangsung untuk memastikan kelancaran penelitian
5. Berkoordinasi rutin dengan ketua peneliti dan tim peneliti untuk melaporkan perkembangan penelitian
6. Memimpin kegiatan pengambilan data kualitatif (FGD, direct observation, dan in-depth interview) di setiap lokasi penelitian sesuai protokol bersama enumerator
7. Menjaga keamanan dan kerahasiaan data penelitian
Enumerator
1. Melakukan pengambilan data kuantitatif secara lengkap sesuai protokol penelitian
2. Membantu pengambilan data kualitatif (FGD, direct observation, dan in-depth interview) bersama field coordinator
3. Menjaga keamanan dan kerahasiaan data penelitian
4. Memastikan seluruh data penelitian terkumpul dengan baik kepada field coordinator
5. Mengkomunikasikan setiap permasalahan yang terjadi terkait dengan pengumpulan data dan menindaklanjuti sesuai arahan field coordinator dan/atau ketua peneliti
Kualifikasi
Field Coordinator
1. S1/S2 di bidang Kesehatan
2. Memiliki kemampuan komunikasi baik
3. Memiliki pengalaman berkoordinasi dengan institusi pemerintah
4. Memiliki kemampuan dan pengalaman leadership dalam tim
5. Memiliki kendaraan pribadi
6. Berdomisili di Yogyakarta, Bandar Lampung, Samarinda, atau Makassar
7. Bersedia untuk kontrak selama 4 bulan
8. Diutamakan memiliki pengalaman studi kualitatif

Enumerator
1. S1/S2 di bidang Kesehatan
2. Memiliki kemampuan analisa statistik
3. Memiliki kemampuan telaah dokumen secara teliti
4. Memiliki kemampuan komunikasi baik
5. Memiliki pengalaman berkoordinasi dengan institusi pemerintah
6. Memiliki kemampuan kerjasama tim yang baik
7. Memiliki kendaraan pribadi
8. Berdomisili di Yogyakarta, Bandar Lampung, Samarinda, atau Makassar
9. Bersedia untuk kontrak selama 3 bulan

Silakan mengisi form pada link berikut:
https://bit.ly/RekrutmenApril2025
Dokumen:
Surat lamaran, CV, Salinan ljazah, dan Transkrip Nilai
Keterangan:
Semua aplikasi akan diproses, dan hanya pelamar yang lolos seleksi administratif yang akan dihubungi untuk interview
Deadline pendaftaran : 25 April 2025